Tidak sedikit dari pelajar SMA yang
bingung akan jurusan apa yang akan ditempuhnya nanti di Perguruan Tinggi.
Mereka bingung hal-hal apa saja yang perlu dipertimbangkan ketika hendak
memilih jurusan. Mereka bingung bidang apa yang akan digelutinya. Mereka juga bingung
dengan karier apa yang akan mereka pilih untuk masa depannya.
Seringkali kebingunan tersebut berujung cekcok
antara orang tua dengan anak. Orang tua menyuruh anak kuliah di jurusan A
sedangkan anak ingin berkuliah di jurusan B. Anak ingin menjadi guru tapi orang
tua ingin menjadi dokter, dan sebagainya. Bahkan seringkali sampai terjadi
kasus anak "minggat" dari rumah karena hal seperti ini. Mayoritas
anak akhirnya pasrah atas keputusan pilihan orang tua dan alhasil anak
menjalani pendidikannya tidak sesuai dengan minatnya tetapi atas minat orang
tuanya.
Pertanyaan besarnya adalah, kenapa tidak
jauh hari sejak lulus pendidikan dasar sudah didiskusikan oleh orang tua
bersama anak?. Dimana peran sekolah? Bukankah secara desain alur persekolahan,
setiap lulusan akan dihadapi dengan dua pilihan: (1) bekerja, dan/atau (2)
melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Dimana peran guru BK yang
seharusnya selama menempuh pendidikan siswa dibantu melalui kegiatan layanan
bimbingan karier?. Faktanya masih jauh panggang dari api., mayotitas orang tua
menganggap karier yang baik bagi anak adalah karier yang ditentukan oleh
mereka. Masih banyak guru BK yang tidak memberikan layanan bimbingan dan
konseling karier di sekolah.
Atas problematika tersebut, Wahsun seorang
Pengembang Teknologi Pembelajaran di LPMP Jawa Timur mengkaji dan mengembangkan
suatu prototipe aplikasi tes kepribadian dan pilihan karier berbasis desktop yang
dapat digunakan oleh siswa, guru BK di sekolah, dan orang tua. Prototipe
aplikasi tes kepribadian dan pilihan karier ini dikembangkan berdasar pada kajian
keilmuan di bidang psikologi dan konseling karier juga keilmuan di bidang
teknologi pendidikan. Basic teori yang digunakan adalah teori karier John L.
Holland. Sedangkan model pengembangan yang digunakan adalah model Borg and Gall
yang disederhanakan dari sepuluh tahap menjadi tujuh tahap sehingga aplikasi
ini masih layak disebut prototipe. Dan kedepan akan terus di kembangkan lagi
dengan tiga tahap lanjutan sehingga aplikasi lebih sempurna dan layak dipakai
secara luas..
Dalam prototipe aplikasi tes yang diberi
nama MahaeswariV.1b ini, kepribadian dikategorikan menjadi enam tipe yaitu tipe
Realistic, tipe Investigative, tipe Artistic, tipe Social,
tipe Enterprising, dan tipe Conventional. Setelah tipe
kepribadian diketahui maka selanjutnya melalui aplikasi dicari Kode Ringkasan
yang merupakan kode kecocokan antara tipe kepribadian dengan jenis-jenis
pekerjaan. Klasifikasi dan jenis pekerjaan diambil dari The Occupational
Finder-nya Holland yang terdiri dari 500 jenis/nama pekerjaan, dan
nama-nama pekerjaan ini telah pengembang sesuaikan dengan nama-nama jabatan
yang ada pada Buku Klasifikasi Baku Jabatan Indonesia (KBJI) tahun 2014.
Contoh, seseorang dengan Kode IAS maka pekerjaan yang cocok adalah Ahli Ekonomi,
Ahli Matematika/Statistika, atau Ahli Analisis Riset Pasar.
Selain dipergunakan dalam lingkup
pendidikan di sekolah, aplikasi juga sangat cocok dipergunakan pada bagian HRD
di instansi pemerintah maupun swasta dan industri untuk menentukan penempatan
posisi dan jabatan yang tepat bagi karyawan.
Saat ini Aplikasi MahaeswariV.1b sedang
dikembang lagi dalam versi web sehingga lebih mudah digunakan. Dan sudah
tersedia buku Konseling Zaman Now yang ditulis oleh pengembang yang
berisi kajian teoritik dan panduan penggunaan model layanan konseling kariernya
yang telah teruji secara saintifik. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan buku
dan pelatihan model layanan konseling karier berbantuan aplikasi dapat
berkomunikasi melalui email wahsunlpmpjatim@gmail.com.
Wahsun
Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda
LPMP Jawa Timur
Artikel juga dapat dibaca pada website LPMP Jawa Timur https://lpmpjatim.kemdikbud.go.id/site/detailpost/tepat-menentukan-masa-depan-lewat-prototipe-aplikasi-tes-kepribadian-pilihan-karier
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan menggunakan bahasa yang santun dan bijak